Beberapa waktu yang lalu saya
membuat sebuah status di Facebook dan mengangkat sebuah tema tertentu. Oktino Irawan (seorang Unitarian) kemudian masuk dan
memberi komentar. Dari kata-katanya, saya kemudian menangkap adanya sebuah
kesalahpengertian Irawan atas keberadaan Yesus yang di catat dalam Alkitab.
Kami berdua lalu memperlebar topic pembicaraan tentang keilahian Kristus. Tema
yang diangkat dalam debat ini adalah “Benarkah Yesus Kristus adalah Allah yang
sejati?” Berikut adalah perdebatan saya dengan Oktino Irawan yang juga dibantu
oleh kakaknya Benny S. Irawan.
ALBERT RUMAMPUK: Bisakah saya tahu, bagaimana pandangan anda soal KeIlahian Yesus? Dia Allah atau hanya manusia / nabi saja? Mks
OKTINO IRAWAN: Kalo Yesus hanya disamakan sbg nabi/manusia saja,jelas sy menolak,karna Dia sdh punya pre-exist sblm klahirannya(byk teks bible),dmkn jg bbrp teks quran yg sy pahami jelas mlebihkan Yesus dr skedar nabi/manusia.Istilah wajihan fildunia wal-akhiroti terlalu sulit utk tdk dimengerti sbg sosok yg mmg lebih drpd skedar nabi/manusia. Namun bila dikatakan Yesus adlh Allah sjati,itu jg tdk bs sy trima krn Yesus sndiri mngajarkan "inilah hdup yg kekal itu,yaitu spy mrk mngenal Engkau(kpd siapa Yesus brdoa)satu2nya Allah yg benar,&mngenal Yesus utusanNYA" yoh 17:3
ALBERT RUMAMPUK: Ayat dalam Yoh 17:3 tak boleh ditafsirkan menentang ayat2 lainnya. Jika ayat itu diartikan bahwa Yesus bukan Allah, maka akan menentang tulisan Yohanes yang lain:
1Yoh 5:20 - “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal”..
Bukankah anda katakan Yesus punya pra-eksistensi? Lalu siapakah Dia sebelum ada di dunia? Yoh 1:1jawabannya
BENNY S. IRAWAN: Ikutan!!!!!! Hampir semua ayat yang dipakai sebagai tonggak untuk doktrin trinitas adalah AYAT yang BERMASALAH. Mudah2an sempat dibahas dalam diskusi ini. Termasuk I Yohanes 5:20.
Kebetulan kitab YOHANES dan I,II,III YOHANES ditulis oleh penulis yang sama. Jadi tidak mungkin mempunyai pandangan yang berbeda. Ada setidaknya 2 oknum yang muncul dalam ayat itu, yang diwakili dengan kata “AnakNya/His Son” . Yaitu Anak/Son dan Dia/He-yang tentunya merujuk kepada Bapa. Lalu, siapa yang dimaksud dengan “Dia adalah Allah yang Benar dan hidup yang kekal”?
Sebenarnya ini masalah yang gampang.
Sebagai ilustrasi : Kalau orang menyebut : GURUnya, tentu pokok bahasannya adalah MURIDnya .
Kalau disebut KEPONAKANnya, tentu pokok bahasannya tentang OMnya.
Atau kalau disebut ISTRInya, tentu yang sedang dibicarakan adalah SUAMInya.
Begitu pula ayat itu, kalau disebut ANAK-Nya, tentu pokok bahasannya tentang BAPA
Jadi, yang dimaksud dengan “Dia adalah Alah yang Benar…” adalah Bapa, Allah, YHWH
ALBERT RUMAMPUK: Sebetulnya diskusi disini dibuat khusus antara saya dgn bung Oktino Irawan. Kalau boleh tahu, anda berdua saudara kandung ya? Tapi tak masalah, saya akan mencoba meladeni Irawan bersaudara.
Anda katakan "hampir semua ayat trinitas bermasalah?" Tentu siapa saja berhak menyatakan pendapatnya. Tapi apakah itu didukung oleh data / penafsiran yang benar? Tentu perlu pengkajian bukan? Saya setuju jika beberapa buku / kitab tulisan Yohanes tak mungkin memiliki pandangan yang berbeda. Mengapa? Karena sang pemberi firman / Allah tak mungkin punya lidah yang bercabang. Sekarang kita akan bahas satu persatu ayatnya, mulai dari 1 Yoh 5:20 (untuk Yoh 17:3, nanti antara saya dengan bung Oktino).
1Yoh 5:20 - “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal”..
Sekalipun ayat ini juga bisa menyinggung soal 'Allah' / 'Bapa', tetapi ayat ini sedang menitikberatkan pada diri Yesus Kristus. Disini ada frasa "Anak Allah" dan "AnakNya", kepada siapa kata itu ditujukan? Paling tidak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu:
1] Anak Allah telah datang memberi pengertian, supaya kita mengenal Yang Benar;
2] Kita ada di dalam Yang Benar.
Kedua kalimat ini selanjutnya berujung / menunjuk pada SATU oknum / pribadi yaitu AnakNya. Siapa AnakNya itu? Ayat ini menerangkan bahwa Dia adalah Yesus Kristus (bandingkan konteks ayat ini mulai ayat-ayat sebelumnya [ayat 6]). Setelah itu, Yohanes lalu memperjelas bahwa "DIA (Anak Allah / AnakNya / Yesus Kristus) adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal".
Ilustrasi anda menurut saya keliru / salah. Bagaimana mungkin orang bicara "Guru-nya", maka arah / pokok pembicaraannya adalah sang murid? Coba perhatikan kalimat berikut:
"Frans seorang yang tidak pandai dan sangat bodoh. Ada seorang guru yang mengajarinya secara rutin. Gurunya sangat menguasai pelajaran agama dan Frans sangat patuh pada gurunya Benny Irawan. Dia adalah guru yang hebat dan pandai."
Coba dilihat, sekalipun kalimat ini juga bicara tentang Frans, tetapi kata-kata "gurunya" tentu sedang membicarakan siapakah sesungguhnya nama / guru dari Frans tersebut. Kalimat ini menjelaskan bahwa gurunya hebat dan pandai dan dia bernama Benny. Adalah sangat tidak logis jika kata-kata "hebat dan pandai" ditujukan pada Frans yang ternyata tidak pandai dan bodoh.
Kalimat ilustrasi diatas sama dengan ayat 20 dalam 1 Yoh 5. Siapakah guru Frans yang hebat dan pandai itu? Dia bernama Benny. Siapakah Allah yang benar dan hidup yang kekal? Dia bernama Yesus Kristus.
BENNY S. IRAWAN: Pengertian anda keliru. Tanpa harus menjelaskan lebih lanjut, anda bisa membaca I Yoh 5:20 versi Bahasa Indonesia Sehari-hari :
" Kita tahu bahwa Anak Allah sudah datang dan sudah memberikan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Allah yang benar. Kita hidup bersatu dengan Allah yang benar dan hidup bersatu dengan Anak-Nya Yesus Kristus. Inilah Allah yang benar, dan inilah hidup sejati dan kekal".
ALBERT RUMAMPUK: Bahasa Indonesia sehari-hari bukanlah standard kebenaran. Kita harus melihat langsung ke bahasa aslinya Yunani. Silahkan dicek di interlinier berikut: http://interlinearbible.org/1_john/5.htm.
οἴδαμεν δὲ ὅτι ὁ υἱὸς τοῦ θεοῦ ἥκει καὶ δέδωκεν ἡμῖν διάνοιαν , ἵνα γινώσκωμεν* τὸν ἀληθινόν ; καί ἐσμεν ἐν τῷ ἀληθινῷ ,ἐν τῷ υἱῷ αὐτοῦ Ἰησοῦ Χριστῷ . οὗτός ἐστιν ὁ ἀληθινὸς θεὸς , καὶ ζωὴ αἰώνιος
Bandingkan dengan berbagai versi Inggris populer berikut:
KJV: "And we know that the Son of God is come, and hath given us an understanding, that we may know him that is true, and we are in him that is true, even in his Son Jesus Christ. This is the true God, and eternal life."
NIV: "We know also that the Son of God has come and has given us understanding, so that we may know him who is true. And we are in him who is true—even in his Son Jesus Christ. He is the true God and eternal life."
NASB: "And we know that the Son of God has come, and has given us understanding so that we may know Him who is true; and we are in Him who is true, in His Son Jesus Christ. This is the true God and eternal life. "
Terjemahan Indonesia berikut, sudah benar:
"Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal."
BENNY S. IRAWAN: I Yohanes 5:20 --- Untuk ayat ini, KJV, IBIS, ITB, NIV,NASB memberikan terjemahan yang sama.
Tapi baiklah, kita bahas pelan-pelan. Saya pakai KJV mewakili terjemahan yang lain.
KJV: "And we know that the Son of God is come, and hath given us an understanding, that we may know HIM that is true, and we are in HIM that is true, even in HIS Son Jesus Christ. This is the true God, and eternal life”
‘The True God and eternal life’ adalah ‘HIM that is true’.
Siapakah ‘HIM that is true’ ini?
Sudah tentu dia bukan ‘the SON, Jesus Christ’, tetapi ‘the father of the SON’.
Munculnya kata ‘HIS’ ini jelas menunjukkan bahwa yang sedang dibicarakan adalah Bapa-nya Anak itu.
Saya kira saya sudah cukup menjelaskan I Yoh 5:20.
Sekiranya anda ingin menjelaskan lagi, silakan !!!
Tapi kalau dirasa cukup, biarlah kita – dan pembaca yang lain - mengerti pemahaman masing -masing.
Boleh kita membahas ayat yang lain ?
ALBERT RUMAMPUK: ‘The True God and eternal life’ menurut ayat ini adalah 'HIS Son Jesus Christ' bukan 'the Father of the Son'. Anda sedang mengacak-acak firman Tuhan! Anda sudah akui kesalahan ilustrasi dan penafsiran anda soal ayat ini? Jangan dulu ke ayat lain.
OKTINO IRAWAN: Sehub dg Yoh 17:3,teks ayat ini bgtu gmblang/benderang & eksplisit diucapkan oleh Yesus sendiri bhw Engkau(Bapa,kpd siapa Yesus brdoa)adlh Allah yg bnr & satu2nya.Teks ayat yg sgt eksplisit ini tdk mngkin dikaburkan dg teks lain yg tdk eksplisit yg jstru akan mmnculkan distorsi pmaknaannya. Trmsk teks 1 yoh 5:20 kalimat "Dia adlah Allah yg bnr & hdp yg kekal....",ini mnunjuk kpd "Yang Benar" bkn kpd Yesus(anak dari Yang Benar)."Yang Benar" itulah Allah yg bnr & hdup yg kekal.Jd pmaknaan 1 yoh 5:20 (ayat yg sdg mmbicarakan Allah,bkn sdg mmbicarakan Yesus anakNYA)ini jstru shrsnya synergi/paralel dg yoh 17:3.
ALBERT RUMAMPUK: Coba dilihat lagi Yoh 17:3 "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." Benar bahwa kata "Engkau" menunjuk pada Bapa yang adalah "satu-satunya Allah yang benar" dan Yesus Kristus adalah utusan. Memangnya ada apa? Anda katakan akan bertentangan dengan 1 Yoh 5:20? Dimana pertentangannya?
OKTINO IRAWAN: Sehub dg teks yoh 1:1,trnslate ayat inilah yg mnjadi sumber malapetaka pmahaman ke Allahan Yesus.Scr sdrhn bl kata "firman"diganti dg kata Allah,mk akan muncul kalimat aneh yg tdk lazim:"pd mulanya adlh "Allah","Allah" itu brsm2 dg Allah,&"Allah" itu adlah Allah. Sngguh ini satu kalimat yg bkn hny tdk lazim,tp rancu,kacau & tdk bs dmngerti scr tata bhs yg bnr.Kata Allah dlm alkitab mmiliki byk arti: pmbw firman,makhluk surgawi,trmsk bs jg barti Allah sejati(ssembahan).Dlm konteks yoh 1:1,bl kata Allah yg dkenakan kpd firman itu brarti Allah sejati,mk itu tdk mngkin,krn yg brsama dg firman itulah Allah sejati(ssembahan).Mk arti kata yg tepat utk kata Allah yg dikenakan pd firman itu adlh makluk surgawi(dg sifat keAllahan/ilahi).Ini brkaitan dg pre-exist Yesus yg adlh ciptaan mula2 yg melalui Yesus sgl ssuatu dciptakan...
ALBERT RUMAMPUK: Bung Oktino Irawan, jangan dulu bahas Yoh 1:1. Kita selesaikan dulu Yoh 17:3 dan 1 Yoh 5:20.
Oktino Irawan Sy stuju ajakan anda utk kt slesaikan dl yoh 17:3 & 1 yoh 5:20.
Utk 1 yoh 5:20 sy sdh bs mnangkap pmahaman anda,
Sy brhrp anda mnjelaskan pmahamn anda mngenai teks yoh 17:3
BENNY S. IRAWAN: Adalah misi Yesus untuk memperkenalkan Bapa sebagai Allah yang benar. Ini bisa dilihat di sepanjang Yohanes 17. salah satunya Yoh 17:6 : "Aku telah memperkenalkan/menyatakan nama-Mu (Bapa, Allah, YHWH)".
ALBERT RUMAMPUK: Salah satu misi Yesus memang juga memperkenalkan Allah yang benar, selain tujuan utamanya untuk mati di salib. Tetapi bukankah Dia sendiri memperkenalkan bahwa diriNya adalah Allah? Bdk Yoh 5:18 - "Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah”
Yoh 17:1 juga mencatat dimana Yesus menyatakan diriNya sebagai Anak Allah. Dengan demikian, Yesus sebetulnya sedang menyatakan keAllahanNya.
BENNY S. IRAWAN: Anda katakan : "akan meladeni Irawan bersaudara". Maaf.... saya rasa anda tidak perlu memakai kata-kata yang berlebihan (lebai....). Kami tidak sedang mengeroyok anda. kamipun juga tidak dalam posisi takut kalau harus berhadapan 'one on one'. Sekali lagi.. kalau anda suka hati dengan keikutsertaan saya, saya akan lanjutkan. Kalau keberatan, to the point aja. Saya legowo koq.
ALBERT RUMAMPUK: Tak masalah, silahkan anda berdua berdiskusi dengan saya.
OKTINO IRAWAN: Ttg 1 yoh 5:20 ,kakak saya(Benny S Irawan) sdh mngutipkan teks bhs shari2 yg mmberi pngertian tramat jelas bahwa kalimat "Dia adalh Allah yg benar & hdp yg kekal" dlm trjemahan LAI bkn mnunjuk kpd Yesus(AnakNYA),mlainkan kpd yg empunya anak (Bapa).
Kmbli ke yoh 17:3,sy tdk mnyebut ada prtentangan,justru sy mnekankan adanya synergifis teks ayat ini dg 1 yoh 5:20. Intrpretasi spt anda yg mmaknai kalimat "Dia adlh Allah..." dtujukan kpd Yesus itulah yg jstru mnimbulkan kontadiksi/prtentangan dg yoh 17:3 yg sdh sgt amat jelas.Prinsipnya:tdk mngkin teks yg nyata2 jls(eksplisit) dipaksa utk mnyesuaikan pmahaman2 yg mndasarkan pd teks2 yg implisit,mskpn sbnrnya 1 yoh 5:20 jg sma skl tdk mndukung(baik eksplisit maupun implisit) paham ke-Allahan Yesus
ALBERT RUMAMPUK: Soal teks B. Indonesia sehari2 sdh saya tanggapi. Penafsiran saya terhadap kedua ayat itu tidak menunjukkan sebuah kontradiksi. Anda katakan penafsiran anda sudah eksplisit dan katakan penafsiran saya implisit? Memangnya sesuatu yang bersifat implisit itu salah / tidak benar? Anda tahu dari mana? Saya tak perduli bagaimana sistim penafsiran anda (eksplisit atau implisit), jika itu tak cocok dengan latarbelakang / konteks ayatnya, maka itu sudah pasti salah.
BENNY S. IRAWAN: Ini ayat-ayat yang saya katakan 'bermasalah' yang saya ingat. Diantaranya : Kejadian 1:1; Yesaya 63:9; Matius 28:19; Yohanes 1:1; Roma 9:5; Roma 10:12; Filipi 2:6; Ibrani 1:8; I Yoh 5:7,20;
ALBERT RUMAMPUK: Jangan dulu lari ke ayat2 lainnya. Silahkan fokus dulu di kedua ayat yg sedang kita diskusikan. 'Bermasalah'? Sebuah tuduhan yang sangat premature.
OKTINO IRAWAN: bcr soal ke-Allahan Yesus tdk bs lepas dr dogma Trinitas yg oleh sbagian umat Kristen yakini.Teks yoh 17:3 sbnrnya ckp utk mnganulir dogma Trinitas,bila umat kristen btl2 taat dlm meneladani Yesus(Kristen=pngikut Kristus ,Red).
Dlm teks tsb,bkn sj dsebutkn siapakan Allah yg benar,ttp jg dsebutkan SATU-SATUNYA. Sungguh,kata apalgi yg lbh bs mnunjukkan kjelasan spt ini?Sy ykn tdk ada!Kata satu2nya ini diucapkan oleh Yesus & dtujukan kpd sosok kpd siapa Yesus brdoa.Jlslah bhw Yesus bknlah sosok yg Dia sebut "satu2nya" itu(aplg roh kudus).
Inilah yg sy mksd jelas,gamblang,benderang&eksplisitnya teks ayat ini.
ALBERT RUMAMPUK: Bapa memang adalah satu-satunya Allah yang benar. Yesus juga adalah satu-satunya Allah yang benar (1 Yoh 5:20). Anda bingung? Mengapa harus bingung? Saya percaya pada Allah Tritunggal; Bapa adalah Allah, Yesus juga adalah Allah. Lalu apakah ada 2 Allah? Tidak. Hanya ada satu Allah didalam pribadi yang berbeda. Bagi kami penganut Trinitas, ayat2 ini tak jadi soal, justru para Unitarianlah yang pasti kebingungan. Dengan konsep Unitarian dimana 'Allah itu tunggal mutlak', bagaimana anda bisa mengharmoniskan kedua ayat ini?
OKTINO IRAWAN: Roh Kudus jg satu2nya Allah yg bnr?
Sy pkir trll sulit(siapun) mmhami konsep satu2nya spt yg anda sampaikan.Bgmn mngkin Bapa satu2nya Allah yg bnr,di lain sisi Yesus jg satu2nya Allah yg bnr, & tentunya konskwensi dr dogma trinitas adlah Roh Kudus jg satu2nya Allah yg bnr.
Istilah satu Allah dlm pribadi yg brbeda,apa bedanya dg lbh dr satu Allah?
Dr td sy mnunggu pmaparan anda soal Yoh 17:3. Thx
ALBERT RUMAMPUK: Ya, Roh Kudus juga adalah Allah: Kis 5:3-4 - “(3) Tetapi Petrus berkata: ‘Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? (4) Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah”.
Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah dan Roh Kudus juga adalah Allah. Berarti 3 Allah? No! Hanya ada SATU Allah: Ul 6:4 - “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!”..
Allah memang hanya satu, tetapi dalam 3 pribadi. Yoh 17:3 menjelaskan bahwa Bapa mengutus Yesus AnakNya, itu bukti adanya pribadi yang berbeda. 3 Pribadi tidak sama dengan 3 Allah, itu yang Alkitab jelaskan.
Dalam Alkitab, kita memang akan menjumpai adanya ayat2 yang menunjukkan ketunggalan Allah, tetapi juga ada ayat2 yang menunjukkan semacam kejamakan tertentu dalam diri Allah. Saya sudah memberi sedikit ayat2nya diatas. Bagaimana seorang Unitarian bisa mengharmoniskan kedua kelompok ayat itu?? Silahkan dijawab.
OKTINO IRAWAN: Trlepas dr prbedaan pmahaman,trmksh anda sdh mnjelaskan pmahaman anda soal yoh 17:3. Anda mngutip ulangan 6:4 utk mmbuktikan Allah satu dlm 3 pribadi,anda tdk salah?Trllu brani anda mnggunakan teks ayat ini utk mmbuktikan pmahaman trinitas anda(Allah satu dlm 3 pribadi). Ul 6:4 smpe skrg msh diyakini bngsa israel(yahudi),& smskl tdk trkandung makna konsep spt yg anda pahami.Jstru teks ayat ini mnunjukkan kemutlakan Ke-Esaan Allah. Mngenai mngharmoniskan ayat2 spt yg anda mksd,sdh sy smpaikan bhw yoh 17:3 & 1 yoh 5:20 synergi\paralel.
ALBERT RUMAMPUK: Kata 'Esa' dalam Ul 6:4 berasal dari bahasa Ibrani “ECHAD”. Kata itu bisa juga menunjuk pada 'satu gabungan'. Misalnya dalam Kej 2:24; 37:17; dsb. Jadi, tidak harus berarti 'satu mutlak'. Ayat-ayat lain yg menunjukkan keEsaan Allah misalnya:
1 Tim 1:17 "Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin."
Kemudian, bagaimana mungkin pemahaman anda bahwa 'Allah itu satu mutlak' bisa menyimpulkan bahwa Yoh 17:3 dan 1 Yoh 5:20 saling bersinergi / paralel? Bukankah kedua ayat itu bertentangan? Yang mana yang benar: Bapa adalah Allah, atau Yesus adalah Allah???
OKTINO IRAWAN: Soal pararelnya teks yoh 17:3 dg 1 yoh 5:20 silakan simak ulang coment2 sy. Sehub dg prtanyaan: "yg mana yg bnr: Bapa adlah Allah ato Yesus adlh Allah?"
Jls jwbn sy bhw hnya ada satu Allah sj yaitu Bapa.
Soal kata esa(echad),silakan anda coba tnyakan kpd org Israel(Yahudi)apa mksdnya teks ayat ini.Krn kbtulan smpai skrg keimanan spt ul 6:4 msh trjaga oleh bngsa Israel,kbetulan sy sdh coba tanyakan jg,& smskl bkn spt yg anda mksd.Teks ayat itu btl2 tunggal mutlak.
Cara ini sy twarkan drpd kt mncoba mmberi perbandingan mllui kamus.thx
ALBERT RUMAMPUK: Anda belum bisa membantah penjelasan saya soal keAllahan Yesus di 1 Yoh 5:20. Ayat itu secara gamblang menyatakan bahwa Yesus adalah Allah yang benar. Bukankah Yoh 17:3 kataklan bahwa Bapa adalah Allah yang benar? Mana yang benar? Anda katakan hanya Bapa? Jadi 1Yoh 5:20 harus dibuang??
Saya tidak katakan bahwa kata ECHAD dalam Ul 6:4 bermakna jamak. Kata 'esa' dalam ayat itu berarti 'esa dalam esensi'. Sekalipun Allah itu memang hanya satu / esa, tetapi di dalam keesaannya itu terkandung 'kejamakan tertentu'. Itu yang Alkitab jelaskan.
OKTINO IRAWAN: Ttg 1 yoh 5:20 skp sy sdh sgt jls bhw kalimat "Dia adlh Allah yg bnar & hdp yg kekal" itu bkn dtujukan ke Yesus(AnakNYA),ttp ke YG EMPUNYA anak.
Sdh brkali2 & sdh tegas sikap pmahaman sy!Sy mmahami synergifis teks ini dg yoh 17:3,jd knp msti dbuang?
Bhw anda tetap pd pmahaman anda,sy mnghargai itu dlm sbuah forum dskusi ini,mskpn bbrp argumen bantahan/tanggapan&sanggahan sdh cb kami sampaikan.
ALBERT RUMAMPUK: Anda hanya asal klaim saja tanpa bisa mengeksposisi ayat itu secara benar. 1 Yoh 5:20 sudah sangat jelas, ayat itu sendiri bahkan mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang benar. Mengapa anda harus membuang sesuatu yang sudah sangat eksplisit?
OKTINO IRAWAN: 1 yoh 5:20 sdh dbhas ckup pjg lebar trmasuk kajian bhs inggrisnya oleh Benny S Irawan(kakak sy),&anda pasti bs posisikan bhw sy spendpt dg pnjelasan itu,sy-pun sdh mmbri pnjelasan pmahaman sy soal teks ini,masa' hrs diulangi lg?Anda suka brputar2 ya?
Ok-lah sy ikut putaran anda sjenak(sbentr sj ya..):anda katakan teks 1 yoh 5:20 ini ekspisit mngatakan bhw "Yesus Kristus adlh Allah yg bnr", wah wah wah,anda prlu kaji lg pmahaman anda soal kata eksplisit!
Jgnkan eksplisit,implisitpun tdk!
ALBERT RUMAMPUK: Kajian Inggris kakak anda hanya bisa menipu anak SD kelas satu, belum tentu bisa menipu saya yang tamat SMA (itu sudah saya jelaskan diatas). Terjemahan Versi Indonesia sudah benar tak perlu menipu pembaca Indonesia kelas 1 SD. Saya tidak berputar2, tapi ingin menyelesaikan sesuatu yang belum tuntas. Anda mau lari? Anda katakan penafsiran saya tidak eksplisit?
1 Yoh 5:20 "Akan tetapi kita tahu, bahwa ANAK ALLAH telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam ANAK-NYA YESUS KRISTUS. DIA ADALAH ALLAH YANG BENAR dan hidup yang kekal."
Konteks pasal 5 berbicara tentang Anak Allah mulai dari ayat 1, semua menitikberatkan / membicarakan soal Anak Allah / Yesus. Coba lihat lagi kata-kata yang saya beri kapital diatas, belum bisa baca? Anda bilang tidak eksplisit? Tolong periksa dulu mata anda di dokter, mungkin sudah rabun...
OKTINO IRAWAN: Masa' anda merasa&mau brdiskusi dg seorang yg blm bs baca & rabun? Kebodohan milik siapa klo bgitu?
Yg sy herankan:anda mnyebut sendiri bhw pnafsiran anda eksplisit.Org yg sdh mngrti bhs indonesiapun akan ketawa geli mndengar ini: penafsiran kq eksplisit! Maklumkan sy klo sy mmprtanyakan pngrtian anda ttg kata eksplisit.
Silakan bndingkan dg ahli bhs indonesia,apkh teks 1 yoh 5:20 eksplisit mngatakan "Yesus Kristus adlh Allah yg benar...."
OKTINO IRAWAN: Silakan anda jelaskan Yoh 17:3
ALBERT RUMAMPUK: Sudah saya katakan bahwa bagi saya Yoh 17:3 tak jadi soal. Silahkan lihat lagi penjelasan saya sebelumnya, lalu jawab pertanyaan saya diatas.
OKTINO IRAWAN: 1 Tim 1:17 "Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin."
Justru ayat ini mnunjukkan Allah yg esa,yg TAK NAMPAK, sdngkan Yesus?
ALBERT RUMAMPUK: Saya gunakan ayat ini untuk menunjukkan bahwa ada ayat-ayat yang menjelaskan ketunggalan Allah. Tapi jangan menutup mata pada kelompok ayat2 lain tentang 'kejamakan tertentu' dari Allah. Jangan melebar ke persoalan 'tampak atau tak tampak'. Pra eksistensi Yesus memang adalah Allah yang tak tampak / Roh. Tetapi saat datang kedunia, Dia menjadi nampak.
BENNY S. IRAWAN: Begini aja : Kalau saya nurut Yesus, percaya hanya Bapa saja satu-satunya Allah yang benar, tidak ada yang lain lagi, kira-kira saya benar atau salah?
ALBERT RUMAMPUK: Anda justru sedang menentang Yesus dan firman-Nya dalam Alkitab karena tidak akui keAllahan Yesus. Bapa memang Allah yang benar, Yesus juga.
OKTINO IRAWAN: Yoh 5:18 - "Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah”
Sy ingin mngajak anda utk mncermati trks ini.Ada pnafsiran yg krg tepat pd saat anda mmbaca&mmahami teks ini: dlm teks ini anda mmahami bhw Yesus sdg mnyetarakan diri dg Allah pd saat Dia mngatakan bhw Allah adlh BapaNya. Bgini pmahaman sy:Yesus dtuduh sdg mniadakan Sabat(ini jelas tuduhan yg kliru dr org Yahudi kpd Yesus),krn apa yg Yesus lakukan tdk sdg mniadakan Sabat.Ini hny tuduhan yg kliru dr org Yahudi. Dmkn jg Yesus dtuduh mnyamakan diri dg Allah pd saat dia mngatakan Allah adlh Bapanya.Mmg Yesus mngatakan bhw Allah adlh BapaNya,ttp Dia tdk sdg mnyamakan diri dg Allah.Itu adlh tuduhan org Yahudi bhw Yesus sdg mnyamakan diri dg Allah.Ttp lg2 itu tuduhan yg kliru,krn mnyebut Allah adlh BapaNya bknlah sdg mnyamakan diri dg. Allah.
Mmahami yoh 5:18 spt anda,brarti(mhon maaf) anda sdg brpikir spt Yahudi yg sdg mnuduh Yesus.Knp?Krn dlm teks ini anda justru mnangkap/mmahami bhw Yesus sdg mnyamakan diri dg Allah pd saat Dia mngatakan Allah adlh BapaNya. Intinya:pemikiran anda dg org Yahudi sm2 kliru.
Prlu diingat bhw Yesus dg eksplisit mngatakan bhw Allah lbh besar drpd Aku(Yesus).Jd tdk mngkin Dia mnyamakan diri dg Allah. Blm lg jk dterapkan pd kita:Yesus mngajarkan kpd kita utk mmanggil Allah dg Bapa,apkh brarti kita setara dg Allah?
ALBERT RUMAMPUK: Yoh 5:18 "Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, BUKAN saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa ALLAH ADALAH BAPA-NYA SENDIRI dan dengan demikian MENYAMAKAN (MENYETARAKAN) DENGAN ALLAH.
Pada jaman itu, istilah ‘Anak Allah’ memang berarti ‘Allah’. Itu adalah pengertian / tradisi yang berlaku bagi orang-orang Yahudi saat itu. Bahkan, kelompok Yahudi disana mempunyai sebuah 'aturan hukum' bahwa bagi mereka yang menganggap dirinya sebagai Anak Allah, dia harus dihukum mati (Yoh 19:7). Dalam Yoh 5:18, kata ‘menyamakan’ seharusnya diterjemahkan ‘setara / menyetarakan’ (KJV, RSV, NIV, NASB). Pada saat Yesus menyatakan diriNya sebagai Anak Allah, maka saat itu juga Dia sedang memproklamirkan diriNya sebagai Allah. Dalam Fil 2:6, rasul Paulus juga menegaskan kesetaraan Yesus dengan Allah. Jadi, jika Yesus memang tidak setuju bahwa istilah ‘Anak Allah’ berarti setara dengan Allah, seharusnya Yesus menolak sebutan itu dan mengatakan “Kalian jangan menganggap Anak Allah sama / setara dengan Allah, itu salah dan berdosa”. Tapi mengapa sama sekali tidak ada bantahan / klarifikasi dari Yesus?
Sebuah contoh ilustrasi: Istilah ‘anak monyet’, apakah berarti anaknya monyet itu bukan monyet? ‘Anak kambing’, lalu anaknya bukan seekor kambing? ‘Anak manusia’ atau ‘anak Oktino’, apakah berarti anak tersebut bukan seorang manusia? Atau berarti anak Oktino adalah seekor monyet? Lalu mengapa istilah ‘Anak Allah’ itu bukan adalah Allah??
OKTINO IRAWAN: Skl lg,Yesus mmg mngatakan diri "Anak Allah",&dlm anggapan Yahudi mngatakan Anak Allah sama halnya dg menyamakan diri dg Allah.Ini pandangan Yahudi.Namun syg pandangan Yahudi itu KLIRU,bhw mngatakan Anak Allah bkn brarti Allah.Sygnya pandangan yg kliru ini dituduhkan kpd Yesus. &dlm teks ini mmg Yesus tdk mluruskan kkliruan tuduhan(pandangan)Yahudi kpdNya,sm spt Yesus jg tdk mngklarifikasi/mluruskan tuduhan org Yahudi ttg meniadakan Sabat.Jd pkok prmasalannya bkn pd knp Yesus tdk mngklarifikasi kkliruan org Yahudi!
Sehub dg ilustrasi anda ttg anak monyet,anak manusia dll,sy ingin mmbri prbandingan: 1.bgmn dg istilah,anak ibu=ibu?,anak bapak=bapak? 2.klo Anak Allah brarti Allah,apkah brarti akan ada sgt byk Allah krn kita adlah Anak2 Allah? Oya,skalian sy ingin klarifikasi ke DJM soal pmahamannya yg mngatakan: anak allah dg anak2 allah itu brbeda.trs trg sy agk geli mmbaca ini.Inikan hnya mslh tunggal & jamak!Klo Yesus(krn tunggal)dpakaikan Anak Allah.Klo kita/kami(jamak)dipakekan Anak2 Allah. Klo sy (tunggal)maka akan dpakekan Anak Allah.Jd ga beda istilah Anak Allah dg Anak2 Allah.
Mngenai fil 2:6 yg anda artikan Yesus&Allah(Bapa) setara,ayat ini sdh disinggung oleh Benny S Irawan(kakak sy) adlh ayat yg brmasalah.Nanti psti akan dbeberkan pnyimpangannya oleh Benny S Irawan.thx
ALBERT RUMAMPUK: Konteks Yoh pasal 5:18 adalah sebuah peristiwa dimana Yesus sedang menyembuhkan seorang yang sakit selama 38 tahun. Saat disembuhkan, Yesus lalu menyuruh orang itu untuk mengangkat tilamnya (ayat 8). Tetapi tindakan itu dikritik oleh orang Yahudi "Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: 'Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu.'" (ayat 10). Menurut orang Yahudi, tindakan2 Yesus itu tidak boleh dilakukan pada hari sabat dan mereka berusaha untuk menganiaya Yesus (ayat 16). Apakah memang Yesus tidak meluruskan pandangan yang salah ini? Tentu Yesus mengklarifikasinya: "Tetapi Ia berkata kepada mereka: 'Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." (ayat 17). Artinya apa? Secara implisit ini berarti apa yang dikerjakan Yesus itu (menyembuhkan, menyuruh mengangkat tilam, berjalan, dsb), bukanlah suatu kesalahan. Tapi mengapa pandangan orang Yahudi tentang pengertian Anak Allah tidak dibantah oleh Yesus?
Istilah 'anak ibu', 'anak bapak', dsb tidak cocok. Yang saya tekankan adalah jenis 'mahluknya'; manusia, hewan, Allah, malaikat, dsb. Ilustrasi yang tepat seperti yang saya contohkan diatas: 'anak manusia', apakah bukan manusia? 'anak hewan' apa bukan seekor hewan? 'anak kunci', bukan sebuah kunci? 'anak tangga' bukan tangga? Ini hanya sebuah ilustrasi dari satu sudut saja dan memang tidak bisa ditinjau dari berbagai sisi. Istilah 'anak Allah' yang dikenakan bagi manusia tentu bukan bermakna bahwa manusia itu adalah Allah. Pengertian suatu istilah harus mendapat rujukan dari dalam Alkitab itu sendiri. 'anak Allah' yang ditujukan pada orang yang percaya, bermakna 'orang-orang yang telah diangkat oleh Allah menjadi anak-Nya (Bdk. Gal 4:4-5) KJV menyebut 'adoption'. Orang yang berhak menjadi anak Allah adalah mereka yang percaya Yesus sebagai Tuhan. Oleh karena itu, Kelompok Unitarian, Saksi Yehovah, dsb, bukanlah anak Allah!
OKTINO IRAWAN: Oya,sampe lupa skedar mnambah segarnya diskusi ini: skl lg mnanggapi ilustrasi soal istilah anak:anak oktino jls bkn oktino,anak anda jls bkn anda mskpn dia pastilah manusia,anak monyet pastilah monyet. Jd tdk ada relevansinya mmbandingkan istilah anak2an spt ini dikaitkan dg istilah Anak Allah yg dikenakan pd diri Yesus.Istilah Anak Allah adlah satu trminologi yg pmaknaannya brsumber dr Bible&Bible pula yg mmbri kjelasannya.
ALBERT RUMAMPUK: Ya, maksud saya bukan 'anak Oktino', tapi 'anak manusia'. Dia pasti manusia dan bukan monyet bukan? Benar, Alkitab adalah sumber penjelasan yang akurat. Saya sudah jelaskan diatas.
OKTINO IRAWAN: Skl lg ilustrasi anak2an anda tdk relevan krn trbukti hnya bs diaplikasikan dr sdut sj,itupun subjektif dr anda.Jd tdk prlu lg berilustrasi yg tdk relevan spt ini. Lbh baik kmbali ke Bible.
Ttg klarifikasi Yesus yg anda mksd,knp anda mmbri ukuran hrs diklarifikasi,klo tdk diklarifikasi brarti benar?Lg2 sy katakan,mslhnya/ukurannya bknlah apkh Yesus mngklarifikasi ato tdk,ttp dilihat bgmn Bible mnjelaskan thd suatu istilah (Anak Allah) apkah brarti Allah.
Sptnya anda jg mlai mirip dg DJM:anda kataka org yg brhak mnjadi Anak Allah adlah mrk yg prcy Yesus Tuhan,cb anda simak Maz 2:7 ,Yesus blm lahir Bung! Anda trll brspekulasi mmbri definisi utk mndukung pmahaman anda.& dlm konteks Anak Allah ini,anda Salah BESAR!
Mngenai unitarian bkn Anak Allah:bkn anda yg mnentukan siapa brhak mnyandang Anak Allah,lgpl apakah anda Anak Allah?Wah,hebat ya,anda akan jd Allah! Jd Allah nya tetap satu,pribadinya tak trhingga,hahahaha
ALBERT RUMAMPUK: Suatu Ilustrasi memang tak bisa menggambarkan secara mutlak rinci, tetapi hanya sudut tertentu saja. Jika anda tak mau terima ilustrasi saya, buang saja, lihat penjelasan Alkitabiahnya.
Klarifikasi soal keAllahan Yesus dalam Yoh 5:18 itu sangat penting! Bagaimana tidak, Alkitab berulangkali mencatat bahwa Yesus adalah Allah sejati dan siapa saja yang percaya padaNya pasti selamat (Kis 16:31, dsb). Gimana jika pengertian orang Yahudi dalam ayat tersebut tidak diluruskan oleh Yesus? Apa jadinya? Saya yakin Oktino Irawan, saya dan semua orang percaya / kristen, akan pergi ke neraka! Saya tak mau. Anda?
Mereka yang percaya pada Kristus memang adalah anak Allah. Tetapi istilah 'Anak Allah' bagi Yesus berbeda. Saya sudah jelaskan, tapi tak ngerti juga? Yesus memang adalah Anak Allah bahkan sebelum kelahiranNya didunia (mis: Yoh 3:16; 1 Yoh 4:9-10). Sekali lagi itu beda jika istilah tersebut dikenakan pada orang percaya. Anda dan pengikut Unitarian memang bukan anak Allah karena menolak keAllahan Yesus. Itu kata Alkitab / Allah bukan saya, anda luarbiasa karena telah menolak Firman Allah. Hebat! :))
OKTINO IRAWAN: Sy ulangi lg kata2 anda:
"Orang yang berhak menjadi anak Allah adalah mereka yang percaya Yesus sebagai Tuhan".
Maz 2:7 waktunya jauh sblm Yesus.Jgnkan mmpercayai sbg Tuhan(spt yg anda mksd),Tau nama Yesus pun tdk! Jd figur raja ini tdk berhak mnjadi anak Allah?...spt anda katakan?
ALBERT RUMAMPUK: Ayat ini (pasal 2) merupakan nubuat kedatangan mesias / Yesus Kristus. Yesus memang sudah adalah Anak bahkan sebelum ada didunia. Sudah saya jelaskan diatas. Kelihatannya mata anda benar-benar bermasalah nih, hehe...
BENNY S. IRAWAN: Mohon maaf, karena tulisan ini berfungsi sebagai PENJELASAN, maka terpaksa redaksinya agak panjang. Namun demikian, saya berupaya untuk menuliskan sesingkat-singkatnya. Mohon memeriksa Alkitab untuk setiap ayat yang disebutkan.
Yohanes 5:18 = Yohanes 10:33
Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan HARI SABAT, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian MENYAMAKAN DIRI-NYA DENGAN ALLAH.
Kita periksa pelan-pelan.
Apakah Yesus meniadakan HARI SABAT ?
Tidak ! Yesus memelihara hari Sabat.
Melakukan yang seharusnya, tetapi bukan Sabat versi Yahudi (Matius 12:12; 24:20; Yoh 9:16). Pemeliharaan Sabat ini bahkan berlanjut sampai ke jaman para rasul. (Kisah 13:14,27,42,44; 15:21;17:2; 18:4)
Kenapa dikatakan Yesus meniadakan hari Sabat ?
Itu TUDUHAN PALSU !
Apakah Yesus mengakui bahwa ALLAH adalah BAPA-Nya ?
Ya (Mat 26 :63,64), bahkan setelah kebangkitannya (Yoh 20:17).
Apakah Yesus MENYAMAKAN/MENYETARAKAN dirinya dengan Allah - Bapa?
Tidak ! Dengan jelas Yesus berkata :”Bapa-ku lebih besar daripada Aku” (Yoh 14:28).
Dan “Bapa adalah Allahnya” (Yoh20:17).
Yesus menyebut Bapa sebagai Allah yang Mahakuasa (Mat 26:63).
Kenapa dikatakan Yesus menyamakan diriNya dengan Allah ?
TUDUHAN PALSU !
Perlu diingat, pada saat itu para pemuka agama berusaha keras untuk menangkap Yesus. Mereka memunculkan SAKSI-SAKSI PALSU (Mat 26:59,60; Mar 14:57-59).
PENTING : Sekiranya Yesus tidak memelihara hari Sabat, maka tidak perlu saksi palsu untuk menjerat Yesus, karena pelanggar hukum Sabat layak dihukum mati (Kel 31:14);
Demikian pula, jika Yesus menyamakan diri dengan Allah, dia pasti terjerat hukum agama saat di pengadilan.
Yesus dihukum tanpa menjalani proses pengadilan, karena semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya adalah TUDUHAN PALSU.
Anda mau percaya pada TUDUHAN PALSU? Jangan !!!
Percayalah pada apa yang difirmankan oleh Yesus.
ALBERT RUMAMPUK: Jaman PB, Yesus memang tidak meniadakan sabat, Dia bahkan memelihara sabat. Dari Yoh 5:18, kita bisa mengambil 2 hal:
1] Yesus meniadakan Sabat ----- > akan dibunuh
2] Yesus akui sebagai Anak Allah / meyetarakan diriNya dengan Allah ---- > akan dibunuh
Anda menyimpulkan bahwa keduanya adalah tuduhan yang palsu. Memang benar bahwa point pertama adalah tuduhan yang palsu dan karena 'pelanggaran' itu, mengakibatkan akan dibunuhnya Yesus. Tetapi jika meneliti point kedua, maka sama sekali tidak dijumpai adanya tuduhan palsu. Karena seperti yang saya katakan pada Oktino, Yesus sendiri tidak mengklarifikasi pengertian yang 'salah' dari orang Yahudi tersebut. Dan disepanjang Yoh pasal 5, tidak ada penjelasan otentik tentang ketidak benaran arti istilah Anak Allah yang adalah Allah. Ayat2 seperti Yoh 14:28; 20:17; lahir (Luk 2:7), lapar (Mat 4:2), haus (Yoh 4:7 Yoh 19:28), letih (Yoh 4:6), tidur (Mat 8:24), penderitaan (Ibr 2:10,18 Ibr 5:8), mati (Yoh 19:30), dsb, adalah ayat2 yang meninjau sisi kemanusiaan Yesus. Sebagai manusia, posisi Yesus memang lebih rendah / kecil dari Bapa, tetapi sebagai Allah, Dia setara dengan Bapa (Fil 2:6), Bapa menyebut Yesus sebagai Allah (Ibr 1:8), dsb.
Pengakuan Yesus sebagai Anak Allah / Allah bahkan tetap dipertahankanNya sampai mati disalib. Tidak ada sekalipun bantahan Yesus disepanjang Alkitab! Jadi, bukan orang Yahudi yang memberi tuduhan palsu, tetapi justru andalah penuduh palsu itu!
Jika istilah “Anak Allah” bukan menunjuk pada Allah itu sendiri, lalu bagaimana anda berdua bisa memahami ayat-ayat ini:
1] Memiliki / percaya pada Anak Allah, mendapat hidup kekal.
1 Yoh 5:11-13 “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.”
Hidup kekal hanya dapat diberikan oleh Allah (Bdk. Yoh 5:24). Jika ‘Anak Allah’ bukan Allah, dapatkah manusia beroleh hidup yang kekal?
2] Berdoa kepada Anak Allah, maka doa itu dikabulkan.
1 Yoh 5:14 “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”
Yoh 14:13-14 “Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Dalam 1 Yoh 5:16 doa itu seharusnya ditujukan kepada Allah (Bdk. Yes 55:6; Maz 5:3). Para Rasul dan semua orang percaya berdoa pada Yesus (Kis 7:59-60; 2 Kor 12:8-9; 1 Kor 1:2). Alkitab menjelaskan bahwa doa itu hanya ditujukan kepada Allah saja dan tidak boleh diberikan kepada yang bukan Allah, termasuk kepada Maria bunda Yesus! Jika ‘Anak Allah’ / Yesus bukan Allah, mengapa Kitab Suci memerintahkan manusia untuk berdoa kepadaNya?
3] Anak Allah disembah
Mat 14:33 “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: ‘Sesungguhnya Engkau Anak Allah.’"
Ibr 1:6 “Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Ketika Anak Allah disembah oleh manusia, Yesus sama sekali tidak pernah menolaknya, Dia justru menerima sembah itu padahal Dia sendiri katakan bahwa hanya Allah saja yang patut disembah (Mat 4:10). Bahkan, Allah sendiri memerintahkan seluruh malaikat harus menyembah Anak Allah. Dalam Wah 19:10 dan 22:8-9 malaikat menolak disembah dan mengarahkan penyembahan hanya kepada Allah saja. Jika Anak Allah bukan Allah, maka Yesus sedang menentang perkataanNya sendiri dan Allah sendiri telah ‘berdosa’ karena telah menyuruh malaikat menyembah Anak Allah / Yesus.
4] Bapa sendiri menyebut Anak-Nya sebagai Allah
Ibr 1:8 “Tetapi tentang Anak Ia berkata: ‘Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.’”
Jika Anak Allah bukan Allah, mengapa Bapa sendiri menyebutnya sebagai Allah??
BENNY S. IRAWAN: Menanggapi tuduhan bahwa Yesus menyamakan/menyetarakan diri dengan Allah (Yoh 5:18), Yesus menjawab : (ayat 19) "Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya";
Jawaban ini saya kira cukup jelas.
ALBERT RUMAMPUK: Tidak mungkin saat Yesus tidak menolak disebut 'Anak Allah' lalu tiba2 dikatakan bahwa Anak tak dapat kerjakan apapun jika tidak lihat Bapa. Ini akan menabrak banyak ayat-ayat yang menyatakan bahwa Yesus adalah Allah yang sejati (1 Y0h 5:20). Jika Alkitab mencatat Yesus adalah Allah, mustahil Yesus tidak bisa berbuat apapun atas kehendaknya sendiri (tanpa harus nyontek ke Bapa). Ayat ini berarti bahwa apa yang dikerjakan Yesus, itu juga yang dikerjakan Bapa (bdk. Yoh 5:17, dsb). Ini menunjukkan adanya kesatuan Bapa dengan Anak; apa yang dikerjakan, dipikirkan oleh Bapa, Anakpun demikian. Mengapa? Karena Bapa dan Anak adalah satu (Yoh 10:30). Jika ayat ini harus dihurufiahkan, saya tanya: Saat Yesus mencipta dunia (Yoh 1:3), kapan Yesus melihat Bapa mencipta terlebih dahulu??
BENNY S. IRAWAN: AR menulis : "Tidak mungkin saat Yesus tidak menolak disebut 'Anak Allah' lalu tiba2 dikatakan bahwa ANAK TAK DAPAT KERJAKAN APAPUN JIKA TIDAK LIHAT BAPA".
Tanggapan saya :
Lho… ayat yang tertulis di Alkitab memang begitu.
Silakan di edit kalau naskah alkitab tersebut terbukti keliru.
AR menulis :
Jika Alkitab mencatat Yesus adalah Allah,
mustahil Yesus tidak bisa berbuat apapun atas kehendaknya sendiri (tanpa harus nyontek ke Bapa)
Tanggapan saya :
Karena anda sudah mengklaim bahwa Yesus adalah Allah, maka anda pasti menolak ayat-ayat yang menunjukkan ‘ketidakmampuan’ Yesus.
Saya yakin, anda menolak ayat bahwa Yesus tidak tahu kapan hari kedatangannya (Mat 24:36).
Padahal memang demikian adanya tulisan Alkitab.
Lalu… biasanya, pembelaan dilakukan dengan mengatakan bahwa saat itu Yesus adalah manusia/menggunakan kemanusiaannya.
Nah.. kalau ini dilakukan, maka anda menjadikan Yesus itu menjadi pendusta.
Yesus tahu, tapi ngomong ndak tahu. Ini kan dusta namanya.
Maka saya menghimbau, percayalah kepada Yesus, karena : “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yoh 7:38).
AR menulis :
Jika ayat ini harus dihurufiahkan, saya tanya: Saat Yesus mencipta dunia (Yoh 1:3), kapan Yesus melihat Bapa mencipta terlebih dahulu??
Tanggapan saya :
Alkitab menyatakan bahwa Yesus melakukan/menyampaikan segala sesuatu seperti yang diajarkan/diberikan/difirmankan oleh Allah.
Yoh 17:7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.
Yoh 12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
Yoh 12:50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Itulah sebabnya Yesus disebut ‘perantara’ (1 Tim 2:5).
Perantara dalam mencipta (I Kor8:6), menghakimi (Yoh 5:22), menyelamatkan (Yudas 25).
Mengenai Anak Allah,
Yesus tidak menolak disebut Anak Allah, tetapi sebutan itu tidak berarti Yesus menyamakan diri dengan Allah. Anak Allah tidak sama dengan Allah.
Bahkan Allah sendiri pernah mengumumkan sebutan ini untuk orang lain selain Yesus,
yaitu : Salomo (I Tawarikh 17:13)
Mengenai kesatuan antara Bapa dan Anak (Yoh 10:30), saya setuju.
Suatu saat, seperti doa Yesus, kitapun akan menjadi satu dengan Allah dan Yesus (Yoh 17:21).
ALBERT RUMAMPUK: Ketidak tahuan Yesus tentang kedatanganNya kedua kali, tak bisa diartikan bahwa Dia ‘tidak Maha Tahu’, karena diberbagai kesempatan Yesus terbukti Maha Tahu (Mat 9:4; Yoh 2:24-25; 6:64; 4:18, dsb). Jadi yang mana yang benar, Yesus Maha Tahu atau Tidak Maha Tahu? Kedua-duanya! Sebelum ke dunia Yesus memang Allah secara sepenuhnya (tak ada unsur / sifat manusia), tetapi setelah berinkarnasi, Yesus menjadi Allah dan manusia sejati sehingga dalam diri Yesus terdapat sifat-sifat Allah dan sifat-sifat manusia. Di satu saat, pikiran / sifat manusianya yang muncul, ini mengakibatkan Yesus tidak Maha Tahu, lemah (Yoh 4:6), Lebih rendah dari Bapa (Yoh 14:28), dsb. Tapi jika sifat ilahinya yang muncul, maka Yesus menjadi Maha Tahu, Maha Kuasa (Mat 8:23-27), dsb. Lalu apakah saat Yesus tidak tahu kapan kedatanganNya, maka Dia adalah seorang pendusta? Tidak!
Ayat ini memang adalah salah satu ayat favorit dari Unitarian / Saksi Yehovah. Ayat-ayat yang menunjukkan kemanusiaan Yesus seperti ini, sangat sering digunakan untuk dibenturkan dengan ayat-ayat yang menyoroti soal keAllahan Yesus. Anehnya, mereka hanya mau menerima satu kelompok saja dan membuang kelompok ayat yang lain. Ini jelas tindakan yang tidak jujur dan tak ada penghormatan terhadap Firman Tuhan.
Teks Yoh 7:38. Yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah:
Yoh 7:39 “Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.”
Dapatkah seseorang menerima Roh Kudus tanpa iman pada Kristus? Mustahil! Iman / percaya dalam hal apa? Iman atas keTuhanan Yesus (Kis 16:31). Sudahkah anda beriman padaNya?
Anda katakan Yesus lakukan seperti apa yang diajarkan / diberikan / difirmankan / Allah? Saya tanya lagi: Kapan Bapa pernah mengajar Yesus mencipta alam semesta (Yoh 1:3)? Kapan Yesus melihat Bapa mencipta, lalu Dia menirunya? Kapan? Kapan??
Yesus menjadi perantara dalam 1Tim 2:5 berarti mati dan menjadi tebusan bagi manusia berdosa (ayat 6). Ia menjadi perantara yang mendamaikan Allah dan manusia. Ayat-ayat bahwa Yesus diberi kuasa mencipta, menghakimi, menyembuhkan, dsb, biasanya didasari pada Mat 28:18. Yesus bisa lakukan hal-hal spektakuler seperti itu karena sudah diberi kuasa oleh Bapa. Tetapi itu lagi-lagi ditinjau dari sisi manusianya. Khusus soal penciptaan dunia dan segala isinya, maka Yesus bukan hanya sebagai perantara / saluran kuasa Allah, tetapi Dia memang punya kuasa untuk itu. Biasanya para Unitarian menggunakan Kol 1:16 dengan mengatakan bahwa kata ‘oleh’ pada ayat itu berasal dari kata Yunani ‘DIA’ (melalui), jadi ada unsur ‘perantara’ didalamnya. Tetapi Ibr 1:10 sama sekali tidak menggunakan kata ‘DIA’ (melalui), ayat ini dengan tegas membantahnya!
OKTINO IRAWAN: Sorry kepotong: anda mngungkapkan istilah "kejamakkan trtntu" dlm keesaan Allah brkaitan dg UL 6:4 ,silakan anda sampaikan apa mksdnya? Thx
ALBERT RUMAMPUK: Jika dalam Ul 6:4 kata 'Esa' berarti 'satu mutlak' maka akan menentang banyak ayat2 yang menyatakan bahwa Yesus adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah. Menurut saya, itu berarti 'esa dalam esensi'. Sudah saya jelaskan diatas.
OKTINO IRAWAN: Lalu "kjamakkan trtentu" yg anda mksd dlm ul 6:4 ?
ALBERT RUMAMPUK: Itu dijelaskan dalam 1 Yoh 5:20; Ibr 1:8; Kis 5:3-4, dsb, seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Tolong jangan suka nauseum!
OKTINO IRAWAN Anda smskl blm mmberi pnjelasan yg cukup soal "kejamakkan trtentu" dlm keesaan Allah di Ul 6:4. Mhon dimantapkan,apkh pnjelasannya hny:satu dlm esensi,&jamak pribadinya" dlm teks Ul 6:4 ini? Klarifikasi dbutuhkan spy tdk lg brkelit.thx
BENNY S. IRAWAN: Bandingkan tulisan anda(Albert Rumampuk- AR) dengan tulisan Alkitab:
AR menulis : -- tentang Yesus menyamakan diri dengan Allah --
Pengakuan Yesus sebagai Anak Allah / Allah bahkan tetap dipertahankanNya sampai mati disalib. Tidak ada sekalipun bantahan Yesus disepanjang Alkitab! Jadi, bukan orang Yahudi yang memberi tuduhan palsu, tetapi justru andalah penuduh palsu itu!
Alkitab menulis :
Sebelum kelahirannya ke dunia, nubuat menulis tentang Yesus :
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, ….. (4) Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan YHWH, dalam kemegahan nama YHWY Allahnya; (Mikha 5:1-4)
Menjelang kematiannya, Yesus berseru:
"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mar 15:34)
Setelah kebangkitannya Yesus berseru :
"Janganlah engkau memegang Aku, …….. , bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." (Yoh 20:17)
Setelah kenaikan ke sorga, Yesus berfirman :
“….. Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru”. (Wahyu 3:20)
Jadi…menurut yang tertulis dalam Alkitab :
YESUS TIDAK PERNAH MENYAMAKAN DIRINYA DENGAN ALLAH.
Tetapi dengan jelas Yesus menyatakan bahwa dia (Yesus) punya Allah.
Hal ini ditangkap jelas oleh Paulus :
“Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan KEPALA DARI KRISTUS IALAH ALLAH. (I Kor_11:3)
“ALLAH, yaitu BAPA DARI YESUS, TUHAN kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa aku tidak berdusta.” (II Kor 11:31)
ALBERT RUMAMPUK: Nubuatan soal Yesus dalam Mikha 5 memangnya kenapa Ben? Mungkin anda katakan Yesus bukan YHWH? Ini ayatnya:
Yer 23:5-6 "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. [6] Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN (YHWH)--keadilan kita."
Ayat ini memaparkan secara mutlak bahwa sang Tunas adil (Yesus Kristus) adalah YHWH / ALLAH itu sendiri! Ayat2 yang menunjukkan kemanusiaan Yesus seperti penderitaan Yesus disalib, dsb, jangan dijadikan senjata untuk merontokkan ayat2 tentang keAllahan Yesus. Itu tindakan yang sembrono. Yesus sebagai manusia memang punya Allah, tetapi Dia bukan hanya sekedar manusia, tapi juga Allah sejati. 2 pribadi dalam satu esensi.
BENNY S. IRAWAN: Filipi 2:6 edisi bhs Indonesia penuh KEPALSUAN. Bandingkan dengan Versi King James. Hal yang sama terjadi pada Ibrani 1:8, bandingkan dengan ayat asli, dimana ayat tersebut di kutib : Mazmur 45:6
ALBERT RUMAMPUK: Jangan hanya asal klaim doang. Buktikan dimana kepalsuannya! Tetapi bagaimana dengan 1 Yoh 5:20?
OKTINO IRAWAN: Trmksh Benny S Irawan(kakak sy) yg sdh mnambahkan 1 Taw 17:13 "Aku akan mnjadi Bapanya,& ia akan mnjadi anakKu.Tetapi...."
Smkn mmbuktikan bhw konsep "yg brhak mndapat gelar Anak Allah hny yg mmpercayai Yesus adlh Tuhan" yg dismpaikan Albert Rumampuk SALAH BESAR! Skl lg SALAH BESAR!
ALBERT RUMAMPUK: 1 Taw 17:13 paralel dengan 2 Sam 7:14
1 Taw 17:13 “Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku…”
2 Sam 7:14 “Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku…”
Jika kita melihat konteks ayat ini, maka pasal ini sebagian bicara untuk Salomo (anak Daud) dan sebagian lagi untuk Kristus. Perhatikan ayat sebelum dan sesudahnya:
1 Taw 17:11-12 “Apabila umurmu sudah genap untuk pergi mengikuti nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, salah seorang anakmu sendiri, dan AKU AKAN MENGOKOHKAN KERAJAANNYA. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan MENGOKOHKAN TAKHTANYA UNTUK SELAMA-LAMANYA.”
2Sam 7:13 “Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan AKU AKAN MENGOKOHKAN TAKHTA KERAJAANNYA UNTUK SELAMA-LAMANYA.”
1 Taw 17:14 “Dan Aku akan menegakkan dia dalam rumah-Ku dan dalam KERAJAAN-KU UNTUK SELAMA-LAMANYA DAN TAKHTANYA AKAN KOKOH UNTUK SELAMA-LAMANYA."
2Sam 7:15-16 “Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu. Keluarga dan KERAJAANMU AKAN KOKOH UNTUK SELAMA-LAMANYA DI HADAPAN-KU, TAKHTAMU AKAN KOKOH UNTUK SELAMA-LAMANYA."
Kata-kata yang saya huruf besarkan, tidak mungkin menunjuk pada Salomo. Mengapa? Karena Israel mengalami perpecahan setelah zaman Salomo dan hancur dalam pembuangan ke Babilonia. Kerajaan Salomo memang tidak kokoh selama-lamanya. Jika nubuat ini ditujukan pada Salomo, maka nubuat ini pasti gagal. Hanya bisa benar jika ini ditujukan pada Yesus. KerajaanNya memang kokoh sampai selama-lamanya. Ingat, anak Daud bukan hanya Salomo. Gelar ini juga diterapkan pada Yesus (Mat 1:1; 12:23). Yesus juga adalah raja, bukan secara jasmani tetapi rohani, bahkan raja diatas segala raja (Yes 9:5-6; Luk 1:32-33; Wah 17:14).
Luk 1:32-33 “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, [33] dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Jadi, 1 Taw 17:13; 2 Sam 7:14; juga Maz 2:7, bukan bicara untuk Daud atau Salomo, tetapi nubuatan untuk Sang Mesias / Yesus (bdk. Ibr 1:5,8).
Ibr 1:5,8 “Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: ‘Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?’ dan ‘AKU AKAN MENJADI BAPA-NYA, DAN IA AKAN MENJADI ANAK-KU?’ … Tetapi tentang Anak Ia berkata: ‘TAKHTA-MU, YA ALLAH, TETAP UNTUK SETERUSNYA DAN SELAMANYA, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.’”
Karena ini bicara tentang Yesus, maka bantahan anda terhadap istilah ‘anak Allah’ bagi orang yang percaya pada Kristus justru menjadi tidak tepat..
OKTINO IRAWAN: Stlh melalui proses prdebatan yg dinamis,scr pribadi sy merasa diskusi/dialog smkn tajam & mngarah ke tdk sejuk(tdk shat),dimulai dg ilustrasi yg mnyebut Frans(sahabat sy) dst,kmdian sikap kberkelitan yg sangat shg tdk trucap pngakuan kliru atopun salah saat dbuktikan.Utk itu diskusi/dialog cerdas yg dmulai dg sejuk&shat ini brpotensi tdk kondusif thd keimanan sy. Utk itu jg sy pribadi mnyatakan cukup thd forum diskusi ini.
Smg mncerdaskan&mnguatkan keimanan msg2 kita.
Mhon maaf yg sgt bila trucap kata2 yg mnyakiti. Thx
Nb: ada baiknya pmilik status ini mngabadikan alur diskusi/dialog ini utk mnjadi bukti&wacana thd sumbangsih pmikiran utk kedewasaan iman. Salam
ALBERT RUMAMPUK: Jangan jadikan alasan ‘dialog tidak sejuk / tidak sehat’ untuk menghindar / lari dari fakta bahwa anda tak bisa membantah penjelasan saya tentang keilahian Kristus. Saya yakin, ini adalah strategi anda untuk berkelit dan menghindar dari kesalahan / kekeliruannya saat dibuktikan.
Ok. Nanti akan saya masukan dalam blog saya. Semoga diskusi disini bisa membawa kesejukan dan ‘kesehatan’ bagi rohani anda.
BENNY S. IRAWAN: Kita masuki pembahasan baru :
YESUS MENGGUNAKAN NAMA YHWH/ALLAH.
Yesus disebut YHWH keadilan kita (Yer 23:5-6)
Yesus disebut Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa), Bapa yang Kekal, Raja Damai (Yes 9:5)
Yesus disebut Imanuel, Allah beserta kita (Mat_1:23)
Apakah ini berarti Yesus adalah Allah yang sejati itu ?
Kembali ke nubuatan Mikha 5:3,4
}Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN/YHWH, dalam kemegahan nama TUHAN/YHWH Allahnya”
Ayat ini menuliskan dengan jelas, bahwa anak yang dinubuatkan ini (yang kita percaya adalah Yesus) punya kekuatan dari YHWH dan bertindak atas nama YHWH, Allahnya, bukan
atas namanya sendiri.
Apakah ini tergenapi dalam diri Yesus ?
Dalam doa’nya, menjelang saat penangkapan, Yesus menyatakan klarifikasi untuk masalah ini :
“Aku telah MENYATAKAN NAMA-MU kepada semua orang,
yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia” (Yoh 17:6)
“Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka DALAM NAMA-MU, yaitu NAMA-MU yang telah Engkau berikan kepada-Ku” ( Yoh 17:12 )
“…. dan Aku telah MEMBERITAHUKAN NAMA-MU kepada mereka “ (Yoh 17:26)
Maka tergenapilah nubuatan itu dalam diri Yesus.
Jadi, singkatnya begini :
Allah/Bapa …
memberikan kuasa kepada Yesus …
untuk memakai nama Allah …
untuk diberitakan kepada manusia.
Kalau Yesus disebut dengan nama Allah, sesungguhnya – menurut pengakuan Yesus sendiri – Dia sedang memberitakan Bapa/Allah-nya.
Sekali lagi… Inilah misi Yesus : MEMPERKENALKAN ALLAH-NYA.
Khusus untuk pemakaian nama ‘IMANUEL’.
Alkitab mencatat bahwa bangsa Israel-pun disebut Allah dengan nama ‘IMANUEL’ (Yes 8:8)
Kalau Yesus dianggap sebagai Allah karena namanya Imanuel, apakah bangsa Israelpun juga adalah Allah, karena disebut dengan nama yang sama ?
Tentu tidak demikian.
Bangsa Israel disebut Imanuel, karena Allah menyertai mereka (Yesaya 8:10).
Demikian pula Yesus disebut Imanuel, karena Allah menyertai dia (Kisah 10:38).
ALBERT RUMAMPUK: Sudah saya katakan, jangan dulu lari ke ayat-ayat / pembahasan yang baru. Soal 1 Yoh 5:20, soal 'Anak Allah' saja belum tuntas, sekarang malah kabur. Diskusi disini bukan arena 'cerdas cermat' dimana hanya saya saja yang menjawab tetapi tak ada timbal baliknya. Saya tidak akan ladeni cara-cara yang primitif seperti itu.
ALBERT RUMAMPUK: Baiklah, saya akan menjawab saja sanggahan anda soal Yer 23:5-6 yang saya jadikan dasar untuk menyatakan bahwa Yesus adalah YHWH. Sepertinya anda berpendapat bahwa pengertian anda atas Mik 5:3-4 menjadi tidak selaras dengan penafsiran saya terhadap Yer 23:5-6?
Perlu diketahui, kata Ibrani ADONAI (Tuhan), ELOHIM (Allah), THEOS (Allah), dan KURIOS (Tuhan), itu bisa menunjuk kepada yang bukan Allah (Mis: Yes 21:8; Kel 7:1; Hak 16:23-24; Kis 28:6, dsb). Tetapi YHWH adalah nama Allah dan tak pernah digunakan untuk siapapun selain Allah. Karena Yesus disebut dengan YHWH, berarti Yesus adalah Allah itu sendiri.
Jika Mik 5:3-4 ditafsirkan bahwa posisi Yesus lebih rendah dari YHWH, maka akan menentang kata-kata dalam ayat 1b yang berbunyi: “yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala”. Frasa ini menekankan kekekalan Yesus sejak masa lampau / minus tak terhingga. Ini mengandung pengertian yang tak terbatas; Kristus bukan hanya kekal dimasa depan, tetapi juga kekal pada masa lampau (bdk Wah 1:8;22:13). Manusia bisa hidup kekal ke depan, tapi tak bisa kekal ke belakang / masa lampau. Hanya ada satu pribadi yang bisa berada di kedua wilayah itu; Allah / YHWH.
Ingat, Yesus Kristus adalah Allah dan manusia sejati, jadi tak sulit memahami Mik 5:3-4. Yesus memang telah menyatakan 'nama Allah' dalam arti memberitakan pribadi Allah yang juga mencakup firman-Nya (Yoh 17). Rupanya anda sama ekstrimnya dengan kelompok pengagung nama YHWH yang ngotot mengklaim bahwa Yesus telah memberitakan nama YHWH (secara hurufiah) dalam Perjanjian Baru. Jika memang Mik 5:4 adalah nubuatan yang digenapi dalam Yoh 17:6, 12, 26, maka silahkan tunjukkan di ayat mana dalam sepanjang PB Yesus pernah menyebut nama YHWH??
BENNY S. IRAWAN: HARUSKAH DOKTRIN DI BANGUN DI ATAS AYAT YANG BERMASALAH - KEPALSUAN?
FILIPI 2:6
Perhatikan perbedaan ayat di masing-masing versi alkitab.
ITB -- yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
KJV -- Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God:
Saya rasa perbandingan tersebut cukup menunjukkan permasalahan yang terjadi.
Bagaimana mungkin ayat yang sama di terjemahkan dengan cukup/sangat berbeda.
Itulah yang saya maksudkan dengan KEPALSUAN.
IBRANI 1:8
Kitab Ibrani , khususnya pasal 1, banyak mengutip dari kitab-kitab terdahulu.
Ibrani 1:5 dikutip dari Mazmur 2:7; 2 Sam 7:14.
Ibrani 1:7 dikutip dari Mazmur 104:4
Nah.....
Ibrani 1:8 ini dikutip dari Mazmur 45:6-7
Tetapi aneh, bila kedua ayat tersebut diperbandingkan, ada perbedaann yang fatal.
Perhatikan perbedaannya :
Ibrani 1:8 --- “"Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, …..
Mazmur 45:6 -- ”Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya …
Bagaimana mungkin sebuah kutipan berbeda dengan sumbernya?
Ini pula yang saya maksudkan dengan KEPALSUAN.
ALBERT RUMAMPUK: Tentang Fil 2:6
Fil 2:6 “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,…”
KJV: “Who, being in the form of God, thought it not ROBBERY to be equal with God:”
Dalam buku ‘Menjawab doktrin Tritunggal’ Frans Donald juga mengkritik ayat ini dengan mengatakan bahwa tidak ada kata ‘dipertahankan’ melainkan kata ‘perampasan’ (robbery). Ini tentu tak jadi soal, sekalipun ada kata itu, tetapi tetap saja ayat ini menyatakan kesetaraan Yesus dengan Allah. Kata ‘being’ dalam kalimat ‘Being in the form of God’ (KJV), berasal dari kata Yunani ‘huparchon’ , kata yang menjelaskan suatu keadaan yang terus-menerus / tidak berubah. Juga kata ‘morphe’ (rupa) “menunjukkan suatu ungkapan permanen tentang sifat-sifat hakiki” (Wycliffe, hal.778). Maka kalimat ‘Being in the form of God’ menunjukkan bahwa Yesus secara hakiki adalah Allah yang permanen / tak berubah!
Jadi, ada atau tidaknya kata ‘dipertahankan’ dan ‘perampasan’, itu sama sekali tidak mempengaruhi / merubah keAllahan Yesus! Saya tertarik dengan terjemahan Indonesia sehari-hari berikut:
[BIS]: “PADA DASARNYA IA SAMA DENGAN ALLAH, tetapi Ia tidak merasa bahwa keadaanNya yang ilahi itu harus dipertahankan-Nya.”
Sekarang ganti saja kata ‘dipertahankan-Nya’ menjadi ‘dirampas-Nya’, apakah makna / arti dari kalimat itu berubah? Apakah kata-kata yang saya beri capital itu menjadi berubah maknanya? Tidak! Ia / Yesus tetap sama / setara dengan Allah.
Sekarang tentang Ibrani 1:8:
Ibr 1:8 merupakan kutipan dari Mzm 45:7, tapi jika kita lihat, maka ada perbedaan. Dalam Ibr 1:8 dikatakan “TahtaMu ya Allah” tetapi Mzm 45:7 berkata “Tahtamu kepunyaan Allah”. Yang mana yang benar? Mari kita melihat beberapa terjemahan berikut:
KJV: “Thy throne, O God”
ASV: “Thy throne, O God”
NASB: “Thy throne, O God”
NIV: “Your throne O God”
Jika kita melihat dari beberapa versi Inggris yang popular ini, maka terjemahan Indonesia dalam Mzm 45:7 berbeda / tidak cocok. Tapi apakah terjemahan Indonesianya yang salah atau versi Inggris? Tentu harus kembali ke bahasa aslinya, dan dalam Ibrani dan Yunani, kata ‘kepunyaan’ memang tidak ada. Ini cocok dengan terjemahan Indonesia (ITB) dalam Ibr 1:8: “TahtaMu ya Allah”. Jika Mzm 45:7 versi ITB benar, maka itu akan mengubah case (dalam bahasa Yunani). Case kata ‘Allah’ menjadi genetive case, menjadi kata ganti empunya; “Tahtamu kepunyaan Allah”. Ini akan menginjak-injak gramatika Ibrani dan Yunani.
Jadi yang mana yang anda sebut sebagai sebuah ‘kepalsuan’? Bukankah itu adalah pengertian anda sendiri??
BENNY S. IRAWAN: KEPALSUAN YANG LAIN
MATIUS 28:19
Hampir semua Trinitarian mengagungkan ayat ini sebagai pendukung doktrinnya.
“Baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus…..”
Tetapi sesungguhnya ada kesalahan fatal di sana.
Mari kita lihat lebih teliti.
Tugas/perintah itu disampaikan pada saat-saat terakhir Yesus di dunia.
Tetapi, adakah di antara murid-murid Yesus yang membaptiskan orang dalam nama
“Bapa, dan Anak , dan Roh Kudus”? TAK SATUPUN !!
Alkitab mencatat, murid2 Yesus membaptiskan orang “DALAM NAMA YESUS”
(Kis 2:38; 10:48; 19:4-5; ).
Apakah ini berarti murid-murid Yesus tidak taat?
Ternyata….
Sesungguhnya, firman yang keluar dari mulut Yesus adalah :
“….. babtislah mereka dalan nama-Ku…. ”
Murid-murid Yesus sudah melakukan hal yang benar.
Ayat itu sudah DIPALSUKAN.
Celakanya…
Ada ayat lain yang secara sistematis DITAMBAHKAN untuk me-legitimasi kepalsuan Mat 28:19.
Ayat itu adalah Kis 8:16.
“Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.”
Syukur kepada Allah,
Kepalsuan ayat ini terlacak di Alkitab Versi King James.
Bila kita perhatikan, di KJV, di awal dan di akhir ayat tersebut tertulis tanda “(…)”
yang menunjukkan bahwa ayat tersebut adalah ditambahkan/disisipkan dari teks yang asli.
Berikut sebagian bukti-buktinya :
The Tyndale New Testament Commentaries, I, 275: "It is often affirmed that the words in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost are not the ipsissima verba [exact words] of Jesus, but...a LATER LITURGICAL ADDITION."
The Catholic Encyclopedia, II, page 263: "The baptismal formula was CHANGED from the name of Jesus Christ to the words Father, Son, and Holy Spirit by the Catholic Church in the second century."
The International Standard Bible Encyclopedia, Vol. 4, page 2637, Under "Baptism," says: "Matthew 28:19 in particular only canonizes a later ecclesiastical situation, that its universalism is contrary to the facts of early Christian history, and its Trinitarian formula (is) FOREIGN TO THE MOUTH OF JESUS.”
New Revised Standard Version says this about Matthew 28:19: "Modern critics claim this formula is FALSELY ascribed to Jesus and that it represents later (Catholic) church tradition, for nowhere in the book of Acts (or any other book of the Bible) is baptism performed with the name of the Trinity..."
"The Demonstratio Evangelica" by Eusebius: …... Eusebius informs us of Jesus' actual words to his disciples in the original text of Matthew 28:19: "With one word and voice He said to His disciples: "Go, and make disciples of all nations in My Name, teaching them to observe all things whatsover I have commanded you." That "Name" is Jesus.
Kepalsuan serupa terjadi di I YOHANES 5:7.
ALBERT RUMAMPUK: Memang dalam Alkitab ada ayat-ayat yang diperdebatkan keasliannya. Misalnya Mark 16:8b-20. Menurut beberapa catatan, ada manuscript2 kuno dan paling bisa dipercaya, tidak memiliki ayat 9-20. Demikian pula dengan Yoh 5:3b, 4; 7:53-8:11, 1 Yoh 5:7b-8a, dsb. Tapi untuk teks dalam Mat 28:19, saya lihat tetap ada:
(GNT) Mat 28:19 πορευθεντες ουν μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος
ASV: “Go ye therefore, and make disciples of all the nations, baptizing them into the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit:”
NASB: "Go therefore and make disciples of all the nations, baptizing them in the name of the Father and the Son and the Holy Spirit,"
NIV: "Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit"
KJV: "Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:"
Tetapi bagaimanapun itu, untuk menjawab serangan anda ini, dengan gampang saya katakan bahwa “saya tidak akan menggunakan ayat ini sebagai dasar tritunggal”. Ayat-ayat tentang ketritunggalan Allah sangat banyak bertebaran dimana-mana, seperti yang saya contohkan diatas dan yang tak bisa terbantahkan. Jelas?
BENNY S. IRAWAN: SEKILAS INFO :
Untuk mempermudah pemahaman,
1. Setiap kata TUHAN (yang semuanya ditulis dengan huruf capital) baca/gantikan dengan YHWH.
(Lihat Kamus Alkitab yang ada di bagian belakang Alkitab Bhs Indonesia).
2. Kata ‘Allah’ memiliki pengertian yang berbeda dengan ‘Tuhan/Tuan’.
TUHAN/YHWH/Bapa-lah Allah saya, dan Yesus adalah Tuhan saya. (Kisah 2:36)
ALBERT RUMAMPUK: Anda katakan makna kata ‘Allah’ beda dengan ‘Tuhan’. Baiklah, saya ingin tahu bagaimana anda bisa menafsirkan ayat ini:
1Kor 8:4-6 - “(4) Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: ‘tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.’ (5) Sebab sungguhpun ada apa yang disebut ‘allah’, baik di sorga, maupun di bumi - dan memang benar ada banyak ‘allah’ dan banyak ‘tuhan’ yang demikian - (6) namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup”.
Ayat ini menyatakan bahwa " hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa" dan "satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus". Saya tanya: Bapa itu Tuhan atau bukan?
BENNY S. IRAWAN: KEPALSUAN YANG LAIN LAGI
ROMA 9:5
(ITB) Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. IA ADALAH ALLAH YANG HARUS DIPUJI SAMPAI SELAMA-LAMANYA. Amin!
Bandingkan dengan Versi King James :
(KJV) Whose are the fathers, and of whom as concerning the flesh Christ came, who is over all, GOD BLESSED FOR EVER. Amen.
Saya mulai tidak merasa heran dengan hal-hal (kepalsuan) seperti ini.
Di tahun-tahun ke depan, tentu akan banyak hal-hal seperti ini terjadi di Alkitab kita.
Apa yang kita perlukan adalah : Waspada !!
Mari kita bahas ayat ini : Roma 9:5
Konteks ayat ini (Roma 9) sedang ber bicara tentang ratapan Paulus terhadap bangsa Israel yang mendapatkan berkat luar biasa, tetapi tidak mau menurut. (Ay 4) Mereka telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji, melalui mereka-lah Yesus – secara manusia - dilahirkan. Kurang apalagi?
Mereka DIBERKATI ALLAH SELAMA-LAMANYA.
Demikian seharusnya ayat ini diterjemahkan.
ALBERT RUMAMPUK: Dalam naskah Yunani, kalimat “ALLAH YANG DIPUJI SAMPAI SELAMA-LAMANYA.” Juga ada:
Textus Receptus: ων οι πατερες και εξ ων ο χριστος το κατα σαρκα ο ων επι παντων θεος ευλογητος εις τους αιωνας αμην
Wescott & Hort: ων οι πατερες και εξ ων ο χριστος το κατα σαρκα ο ων επι παντων θεος ευλογητος εις τους αιωνας αμην
Dalam sebuah buku PB Interlinear dituliskan sebagai berikut:
ων (punya orang2 ini) οι πατερες (nenek moyang) και (dan) εξ (dari) ων (orang2 ini) ο χριστος (Mesias) το κατα (secara) σαρκα (jasmani) ο ων (ada) επι (diatas) παντων (segala [sesuatu]) θεος (Allah) ευλογητος (yang dipuji) εις τους αιωνας {untuk se-lama2-nya} αμην (amin)
Bandingkan dengan NIV: Theirs are the patriarchs, and from them is traced the human ancestry of Christ, who is God over all, forever praised! Amen.
Tentang ayat ini, Frans Donald dalam buku ‘Menjawab Doktrin Tritunggal’ mengutip penjelasan Hortensius F. Mandaru, SSL dari LAI. Dia berkata: “Satu-satunya keberatan yang paling serius terhadap terjemahan ini adalah fakta bahwa Paulus tidak pernah menyebut Yesus Kristus sebagai Allah! Maka, aneh jika tiba-tiba di satu ayat ini dia membuat suatu kecualian dan dengan tegas menyebutkannya sebagai ‘Allah’”. (Hal 50).
Kitab Roma ditulis oleh rasul Paulus, dan dalam ayat ini Paulus menyebut Yesus sebagai Allah. Lalu apakah tulisan-tulisan Paulus yang lainnya memang sama sekali tidak mengakui keAllahan Yesus? Tentu saja Paulus mengakuinya! Ini cocok dengan tulisan Paulus dalam Fil 2:6 dan Tit 2:13 yang juga menekankan keAllahan Kristus. Sangat tidak mungkin jika di Fil 2:6 dan Tit 2:13 Paulus menyatakan Yesus adalah Allah, tetapi di Rom 9:5 tiba-tiba berubah menjadi ‘bukan Allah’ misalnya. Itu sama saja dengan mengatakan ‘Allah / firmanNya itu saling bertentangan’.
Konteks dalam Rom 9 adalah saat dimana Paulus menunjukkan kepedulian / kesedihannya terhadap bangsa Israel (ayat 1-3). Ayat 3 mungkin adalah sebuah ungkapan / doa Paulus atas keselamatan bangsanya. Dilanjutkan ayat 4 yang menggambarkan berkat-berkat yang diterima Israel; diangkat jadi anak, menerima kemuliaan, janji, Taurat, dsb. Ayat 5 menjabarkan bahwa Israel adalah keturunan dari bapa –bapa leluhur (Abraham, Ishak dan Yakub), orang-orang yang dihormati. Tetapi Sang Mesias / Kristus yang juga dari Israel sebetulnya adalah berkat yang terbesar bagi mereka. Mengapa? Karena “IA ADALAH ALLAH…” Bagian ini bukanlah bentuk pujian Paulus pada Allah, sebab tidak cocok dengan alur kalimat-kalimatnya. Ayat 5 menunjukkan betapa mulianya Kristus melebihi semua berkat dan para bapa leluhur. IA ADALAH ALLAH YANG HARUS DIPUJI SAMPAI SELAMA-LAMANYA. Amin!
Catatan: Diskusi ini menjadi terlalu panjang dan melebar kemana-mana karena Benny Irawan selalu melarikan diri ke ayat-ayat lain (misalnya: ayat-ayat kemanusiaan Yesus, tentang Roh Kudus, dsb) dan tidak focus pada satu topic. Dapat dilihat selengkapnya disini: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=486608264685772&set=a.272288576117743.75522.100000098086415&type=1&relevant_count=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar